Senin, 17 Desember 2007

LELAKI TUA DI WAKTU SHUBUH

Dengan tergesa2 Sayyidina Ali berangkat ke masjid, waktu shalat shubuh itu ia ingin berjama’ah bersama rasulullah. Namun ditengah jalan langkahnya terhambat oleh seorang leleki tua yang berjalan tertatih2 dgn bantuan sebuah tongkat dan tangan kirinya memegang lentera sebagai penerang jalan.

Untuk menghormati orang tua itu, dan sebagai sikap rendah diri, Sayyidina Ali tak ingin mendahului lelaki tua itu, ketika ia berjalan dibelakangnya. Karena keadaan itu Sayyidina Ali menjadi terlambat datang berjama’ah di masjid, Celakanya orang tua itu tidak shalat dimesjid, karena ia orang Nasrani.

Ketika Sayyidina Ali memasuki masjid, jama’ah shalat sedang rukuk, Rasulullah saat itu sengaja memanjangkan rukunya dengan bacaan yang panjang, sehingga Sayyidina Ali dapat mengikutinya menjadi makmum.

Usai shalat, Sayyidina Ali bertanya kepada Rasulullah :

“ Ya Rasulullah, mengapa engkau memanjangkan rukukmu, sesuatu yang belum pernah ku jumpai selama ini”. Saat rukuk dan membaca Subhana Rabbiyal ‘adzimi sebagaimana biasanya aku berdiri tegak, sebelum kepala ku terangkat, Malaikat jibril telah mendahului menekan punggungku, setelah cukup lama menekan punggungku, aku baru bisa mengangkat kepala dan berdiri tegak untuk membaca iktidal,” jawab Rasulullah”.

Mendengar penjelasan Rasulullah, kemudian Sayyidina Ali menceritakan kejadian dalam perjalanan menuju masjid yang baru saja dialami. Rupanya Allah telah memberi isyarat kepada Rasulullah agar Sayyidina Ali bisa ikut berjama’ah shalat shubuh bersama Rasulullah.

Ali ini, diceritakan pada saat itu malaikat Mika’il diperintahkan Allah untuk menahan lajunya matahari hanya agar Sayyidina Ali tidak ketinggalan shalat berjama’ah shubuh dimesjid bersama Rasulullah hal itu gara-gara godaan dari lelaki tua orang nasrani itu.

Tidak ada komentar:

 
WELCOME TO MY BLOG : NUR JANAH, S.PdI DI SMK TI AIRLANGGA JL. PAHLAWAN NO. 2A SAMARINDA ULU ( KAL-TIM : 75124 )